JALAN KITA
jalan kita sempit
disana sini
ada pertimbangan
disana sini
ada kemacetan
kita sudah coba segala jalan
kita sudah coba segala keinginan
tapi tak pernah ada jalan keluar
tak pernah ada
sepertinya memang hanya ini jalan kita
hanya ini kehidupan kita
ya
hanya ini
mungkin
26 Juli 2002
JALAN-JALAN BEKU
jalan-jalan beku
mulai membeku
kenangan
cuma kenangan
kita
cuma hamparan
26 Juli 2002
HANYA
aku hanya sampah
dalam cintamu
kataku
cuma
angin
26 Juli 2002
BERJUMPA MALAM
kau berjumpa malam
aku berjumpa keadaan
maka dijadikan keraguan
yang menikam lawan
dan kularikan ke dalam jalan-jalan
yang tak kaulalui
aku
mendekap
manusia
diantara
malaikat-Nya
aku
belum
juga
bersimpuh
pada-Nya…
KENAPA
kenapa kau sentuh aku lagi
setelah tujuh hari lamanya
tak ada pesta
lihat
seruling kesayanganmu
tak mengeluarkan bunyi
setiap lubangnya
tersumbat ganja
Februari 2001
TAK CUKUP
kupuaskan kehangatanku
dengan mengingatmu,
malam itu…
tapi itu
tak pernah cukup
itu tak berarti
tak
26 Juli 2002
MAKA
maka kujadikan kau
selimut tidurku
hingga muncul shubuh
dan jam dinding masih berdetak
saat matahari terbit
sementara aku belum juga mati
ditelan kerinduanku
Februari 2001
MATAHARI DIMANA
pada apa pada siapa
maksud apa maksud siapa
kita hendak kemana
menyelami lautan cinta tanpa batas
berdosakah ?
zzz…kh…pfuh…zzz…
:
kuraih pinggangmu dekat, teramat
sampai tujuan yang wanita rawat
Ah... gawat
kita tak sadar arah
menggauli jiwa dan raga
tanpa tujuan
alfakah ? hinakah ?
kugenggam jemarimu
kuhitung ada sepuluh
masih kurang jumlahnya
jumlah percintaaan kita berdua
matahari dimana
masih tertidurkah dalam hati kita ?
zzz…zzz…pfuh…akh !
:
bangun sayang
mimpimu keterlaluan
MUSIK PAGI
seperti aku yang kau ukir dengan rasa
bersahutan mengenang rimba
berlalu pada masa
saat hati bergolak duka
alangkah sulitnya ini
melawan sesuatu tanpa batu
sayang dengarlah
ada kapak sayap menuju kemari
kapan kita beranjak
dari kegelapan ?
25 April 2001
RASA
Kekasihku,
mati aku
diserbu waktu
No comments:
Post a Comment