2.28.2007

ANTOLOGI PUISI DANHID IV

PENDAPATMU
pendapatmu tentang cinta
apa
bernyanyi di aliran
kata siapa
sementara abjad belum bermunculan
kau seperti fana
tenggelam di keramaian maya
tempat mainnya nestapa

goa-goa sepi
orang-orang mati
kelelawar pergi

cintaku
inikah aliran itu
aliran cintamu

sungguh
aku lelah berlari
aku enggan berdiri

puncak gunung tinggi
tunas-tunas berseri

2002


APA NA
apa Na, apa
yang menenggelamkan cantikmu
hingga kau seperti tak ada
seperti tak ada

28 April 2001


KARENA PAGI
karena pagi tak ketemu
jadilah ragu segelas candu

malam adalah aku
waktu adalah kamu

25 Agustus 02


ADALAH AKU
adalah aku yang ingin kembali ke fajar
tapi tapi tak sampai-sampai
adalah kamu seperti siang
menuju malam yang kurantai

berangkat saja dik berangkat
aura begini menambah penderitaanmu
menyakitkanmu

pulang saja dik pulang
sebab aku terlalu lalai

27 Agustus 02


AKU YANG BERLUMUR
aku yang berlumuran rasa
terus menerus digerogoti luka
sekali saja berkata
segalanya tumpah

28 Agustus 02


RUANG KALBU
Ruang kalbu
?????


AKU MENDAPAT
aku mendapat malam yang cukup
dimana cinta menjadi
sekedar janji
padam
tak berarti

2000


PERSIS
persis di atas karpet hijau ini
sebatang demi sebatang rokok
masuk dengan tertibnya
dan masalah
tak juga selesai
2000



TAK ANGIN
tak angin
tak hujan
tak bebatuan
tak ada yang menampar
tunduk pada kedalaman lautmu
dua sosok menari
diatas
dermaga
siapa yang tahu
kecuali fajar

01 April 2001


UDARA YANG SEBEGINI
udara malam ini buka milikmu lagi
sebab ujung-ujung angin telah menghembuskannya ke pori-pori matahari
aku berduka aku berduka
melangit sejuta lara
berkebun dan menanam pohon kekacauan dalam hatiku
terus aku bergumam sampai batas pandang tak terjangkau

sampai batas diam kerakusan tersentak dari
lamunanku
gamang gamang
biarkan kubuka selaput kekerasanmu
sebab kini kupercaya
bahwa wanita Cuma masa Cuma nunggu waktu Cuma pintar berkelebat di balik munafiknya
kulangitkan doaku smoga tumpul tak berlalu
di kalangan beribu syahdu

JULI 22 2002

No comments: