2.17.2012

Kado Menjemput


One day, sepulang salat Jumat alangkah terkejutnya aku melihat sesuatu benda yang terbungkus rapi (dengan menggunakan kertas biru yang warnanya membuat setiap mata berkedip) tergeletak begitu saja di atas meja kerjaku.


Dari kejauhan jantungku mulai berdetak tak karuan saat hendak mendekati benda tersebut. Apakah gerangan yang ada di dalam benda itu?Apakah itu sebuah kado istimewa yang suddenly dijatuhkan oleh Tuhan karena Ia menjawab doaku selesai salat Jumat tadi?ataukah ada yang orang yang bermurah hati memberikan hadiah?atau…? Ah, aku tidak mau berpikiran terlalu jauh dan mengatakan kalau ada yang meletakkan bom di atas mejaku.
         Diantara rasa bahagia dan terkejut itu aku memutuskan untuk tidak mengulur waktu sehingga membuat aku semakin hanyut dalam derai puluhan pertanyaan. Pelan tapi pasti aku mulai melangkah menghampiri meja kerjaku hingga akhirnya  dengan daya refleks tinggi tanganku dapat menggapai benda tersebut.  Oh NO! Tiba-tiba sebuah benda yang dibungkus dengan kertas biru itupun hinggap di tanganku. Aku sempat terheran mengapa kertas biru pembungkus itu dibiarkan  begitu saja tanpa di beri perekat terlebih dahulu. Ah biar sajalah. Mungkin memang begitu yang diinginkan oleh si pemberi barang ini; yang pentingkan isinya, ya toh?he..he..
         Belum sempat aku berfikir lebih jauh, perasaanku mendadak tidak lebih baik dari saat aku hendak membuka bungkusan itu. Wah ada apa lagi gerangan?Tapi lagi-lagi biarlah hal itu terjadi asalkan denyut jantung masih berdetak. Aku mencoba kembali fokus ke ‘sesuatu’ tersebut. Tampak plastik putih yang menutup barang tersebut juga dibiarkan terbuka –tak diikat terlebih dahulu-membuat aku semakin terperosok ke dalam keheranan. Aku mulai memberanikan diri untuk mengambil barang tersebut dari dalam plastik . Aneh, koq seperti ada yang ganjil di tanganku. Ah aku sudah tak tahan dengan rasa penasaran ini. Harus aku akhiri semuanya detik ini juga. Maka tanpa berpikir panjang lagi, dengan secepat kilat aku menarik benda itu keluar dari plastik. Srrrrk….srrrrk…..pess….Hah???Ternyata....(ber)

No comments: