2.17.2012

Lari Dari Gelora

Malam memang sudah larut. Tapi kehadiran gadis belia di seberang jalan itu seakan tidak melarutkan malam, melainkan hatiku. Ini memang bukan kali pertama aku merasakan hal yang sedemikian. Setiap kali aku melempar pandang padanya aku merasa semuanya seakan baru dimulai. Tatapan matanya, kibasan kerudungnya bahkan bahasa tubuhnya mengisyaratkan seikat kegelisahan yang tak biasa. Inikah seonggok gelora itu?...(ber)

No comments: