1.27.2009

Sekedar Pengantar

KEPUASAN KERJA; SEBUAH PENGANTAR
Oleh: Danang Hidayatullah
Karyawan merupakan aset utama perusahaan. Sebagai sumber daya manusia yang utuh seorang karyawan tentunya diharapkan mampu untuk tetap eksis, loyal, berkembang dan tentu saja menunjukkan kualitas kerja yang baik. Karena tanpa disadari, sukses tidaknya sepak terjang sebuah perusahaan dalam kancah persaingan global, sesungguhnya berada di tangan SDM yang menjalankannya. Dengan kata lain, suksesnya kinerja sebuah perusahaan merupakan cerminan dari adanya kinerja yang bekualitas dan kerjasama yang baik dari setiap individu dalam organisasi tersebut. Namun demikian, mengharapkan setiap karyawan untuk dapat bekerja dengan baik, berprestasi, dan loyal sesuai dengan harapan manajemen perusahaan bukanlah persoalan mudah.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan manajemen dalam mengelola SDM perusahan. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi kinerja, produktivitas serta turnover karyawan, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penyebabnya. Kepuasan kerja timbul karena pada dasarnya setiap manusia memiliki keinginan, harapan serta kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dan terpuaskan. Kepuasan kerja yang merupakan perasaaan atau emosi seseorang terhadap pekerjaan yang digelutinya, berdampak pada sikap atau perilaku karyawan dalam melakukan pekerjaan itu sendiri. Sikap positif berupa rasa senang, merasa dihargai, merasa memiliki, lebih bertanggungjawab, dan loyal pada perusahaan dapat mencerminkan telah terpenuhinya kepuasan kerja karyawan. Seseorang yang memperoleh kepuasan kerja akan dapat bekerja lebih baik, memiliki motivasi untuk berkembang dan memajukan perusahaan serta menunjukkan etos kerja yang baik Semua hal positif diatas ini akan membantu menunjang efektifitas kinerja karyawan dan juga mendorong terciptanya iklim organisasi yang baik. Iklim organisasi seperti ini sudah pasti sangatlah berarti dalam rangka membantu terciptanya visi, misi, tujuan maupun mencapai target perusahaan yang telah direncanakan. Sementara itu, karyawan yang tidak mendapatkan kepuasan kerja akan berusaha menghindar dari pekerjaannya, sering mengeluh, tidak memiliki gairah dalam bekerja, tidak dapat bekerja dengan maksimal, frustasi bahkan tidak sedikit yang memutuskan mencari pekerjaan di perusahaan lain.
Membuat karyawan tetap senang dan loyal pada perusahaan sangatlah penting. Selain untuk meningkatkan kinerja karyawan, keseimbangan dan produktivitas, hal tersebut diatas juga dirasa penting untuk menjaga efektifitas dan meminimalisir tingkat turnover karyawan yang tinggi. Sesuai dengan penjabaran diatas maka peran manajemen perusahaan dalam mengidentifikasi tingkat kepuasan kerja karyawan menjadi suatu keharusan. Sehingga dengan kegiatan tersebut manajemen diharapkan dapat mengevaluasi segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku karyawan demi membantu berjalannya fungsi SDM menjadi lebih baik.

No comments: